Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata mendukung penyelenggaraan Festival Danau Sentani 2013 yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura, dan akan diadakan di Pantai Kholkote, Sentani Timur, Jayapura pada 19 – 22 Juni mendatang.
“Festival Danau Sentani merupakan salah satu event tahunan yang berada dalam daftar calender of event Kemenparekraf. Diharapkan, penyelenggaraan event yang telah berlangsung sejak tahun 2008 ini dapat ikut mempromosikan wisata minat khusus termasuk wisata alam dan wisata kuliner bumi Jayapura dan sekitarnya,” jelas Dirjen Pemasaran Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti pada Jumpa Pers Festival Danau Sentani di Gedung Sapta Pesona, (11/6).
Penyelenggaraan FDS tahun ini mengambil tema “Bertahan Dalam Guncangan Badai”, yang dapat menggambarkan perjuangan masyarakat Jayapura dalam gempuran budaya asing. Melalui judul tersebut, dapat dijelaskan bahwa masyarakat Jayapura dan sekitar dapat mempertahankan budaya asli mereka meskipun hidup di tengah jaman teknologi global.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, George Awi menyatakan bahwa salah satu keberhasilan Festival Danau Sentani adalah memperkenalkan seni ukiran kulit kayu khas masyarakat Jayapura. “Beberapa tahun lalu, seni ukiran kulit kayu khas Jayapura belum begitu dikenal. Namun, setelah beberapa tahun lalu kesenian tersebut diperkenalkan dalam penyelenggaraan Festival Danau Sentani, namanya kian melejit dan merebut perhatian masyarakat,” katanya.
George melanjutkan, keberadaan seni ukiran kayu tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jayapura. “Tidak lama setelah seni ukiran kayu terkenal dan mendunia, wisatawan mancanegara pun berbondong-bondong menuju salah satu kampung penduduk tradisional untuk menyaksikan proses pembuatan seni ukiran kayu,” imbuhnya.
Mengenai daya serap wisatawan, George menjelaskan bahwa pesta budaya ini dapat meningkatkan 8-9% kunjungan wisatawan pada setiap penyelenggaraannya. “Jayapura merupakan salah satu pusat transit yang ada di Indonesia, maka diharapkan angka kunjungan wisatawannya terus meningkat. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan berbagai lini seperti transportasi dan akomodasi sehingga tamu yang datang dapat bersahabat dengan Jayapura,” tambah George.
Pada akhir pertemuan, Esthy menjelaskan bahwa penyelenggaraan FDS kali ini akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana akan diselenggarakan fashion show yang menampilkan kain corak batik khas Papua. “Jayapura, khususnya Sentani menunggu kedatangan wisatawan,” tutupnya. (Puskompublik)
Jl. Babarsari TB XV / 15 Yogyakarta 55281